YON MARDIYONO adalah seorang petenis meja nasional indonesia di sea games.
Petenis Meja Sea Games Indonesia Dimotivasi Bonus
11 November 2011, 17:18 WIB | 497 view
Petenis Meja Sea Games Indonesia Dimotivasi Bonus
11 November 2011, 17:18 WIB | 497 view
Bekasi, 11/11 (ANTARA) - Petenis Meja Indonesia dimotivasi dengan
pemberian bonus bernilai besar dari Ketua Umum PB PTMSI Tahir bila
mampu meraih medali emas pada SEA Games XXVI 2011, namun tidak
disebutkan nilainya, kata Kabid Pembinaan Prestasi PB PTMSI, Dedi
Kurniawan Wikanta.
Tahir pernah menerapkan hal serupa pada saat atlet Indonesia M. Husen
meraih medali emas tunggal putera di SEA Games Manila 2005. Ketika itu
Tahir langsung memberikan bonus sebesar Rp1 miliar sebagai apresiasi
atas prestasi Muhamad Husen.
"Peluang atlet kita untuk meraih medali emas cukup terbuka. Apalagi
dengan janji bonus oleh Ketua umum PP PTMSI itu diharapkan makin melecut
motivasi mereka untuk berjuang habis-habisan dalam mengharumkan nama
negara," kata Dedi yang juga Manajer Tim Tenis Meja Indonesia di
Jakarta, Jumat.
Harapan untuk meraih emas itu terbuka luas khususnya di ganda campuran
yaitu pada pasangan Ficky Supit/Christine Ferliana. Pasangan ini mampu
meraih medali emas kejuaraan tenis meja se Asia Tenggara pada Desember
2010 di Manila.
Dalam mewujudkan harapan meraih emas itu, tim tenis meja putera
Indonesia telah berlatih di China mulai 20 Juni 2011 hingga 8 November
2011 sementara atlet puteri berlatih selama satu bulan untuk pematangan
setelah sebelumnya berlatih di Surabaya.
Saingan terberat untuk mendapatkan medali itu adalah Singapura yang pada
SEA Games sebelumnya sukses meraih enam emas dan hanya kehilangan satu
emas yang diambil atlet Vietnam di nomor ganda putera.
"Mereka menggunakan pemain impor dari China dengan prestasi mendunia.
Tembok kokoh dari China itulah yang sulit ditembus oleh atlet tenis meja
negara Asia Tenggara lainnya," ujar Dedi.
Bahkan sekarang, Myanmar juga ikut-ikutan mengimpor pemain dari China.
Pelatih tim tenis meja putera Indonesia Abdul Rodjak membenarkan kuatnya
dominasi petenis meja Singapura dan kemungkinan akan terus berlanjut
pada SEA Games 2011.
Ia menegasksan, peluang Singapura untuk menyapu bersih semua medali emas
masih sangat besar. Indonesia sendiri dianggap bakal kesulitan untuk
mengais medali emas.
Mantan petenis meja nasional itu juga membenarkan peluang untuk meraih
medali emas itu lebih terbuka di nomor ganda campuran, sementara untuk
nomor tunggal sangat sulit.
"Tapi olahraga kan tidak bisa didasarkan hitungan di atas kertas. Akan
ada kejutan-kejutan dan diharapkan itu dilakukan atlet Indonesia,"
ujarnya.
Indonesia dalam SEA Games 2011 menurunkan atlet Ficky Supit, Agus Fredi,
Tony Prasetyo dan Rocky Iman yang semuanya merupakan atlet muda usia
sementara untuk puteri Christine Ferliana, Fauziah Yulianti, Silir
Rovani dan Stella.
Maswandi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar