Kamis, 07 Februari 2013

YON mardiyono

YON MARDIYONO adalah seorang petenis meja nasional indonesia di sea games.  
Petenis Meja Sea Games Indonesia Dimotivasi Bonus
11 November 2011, 17:18 WIB | 497 view



Bekasi, 11/11 (ANTARA) - Petenis Meja Indonesia dimotivasi dengan pemberian bonus bernilai besar dari Ketua Umum PB PTMSI Tahir  bila mampu meraih medali emas pada SEA Games XXVI 2011, namun tidak disebutkan nilainya, kata Kabid Pembinaan Prestasi PB PTMSI, Dedi Kurniawan Wikanta.

Tahir pernah menerapkan hal serupa pada saat atlet Indonesia M. Husen meraih medali emas tunggal putera di SEA Games Manila 2005. Ketika itu Tahir langsung memberikan bonus sebesar Rp1 miliar sebagai apresiasi atas prestasi Muhamad Husen.

"Peluang atlet kita untuk meraih medali emas cukup terbuka. Apalagi dengan janji bonus oleh Ketua umum PP PTMSI itu diharapkan makin melecut motivasi mereka untuk berjuang habis-habisan dalam mengharumkan nama negara," kata Dedi yang juga Manajer Tim Tenis Meja Indonesia di Jakarta, Jumat.

Harapan untuk meraih emas itu terbuka luas khususnya di ganda campuran yaitu pada pasangan Ficky Supit/Christine Ferliana. Pasangan ini mampu meraih medali emas kejuaraan tenis meja se Asia Tenggara pada Desember 2010 di Manila.

Dalam mewujudkan harapan meraih emas itu, tim tenis meja putera Indonesia telah berlatih di China mulai 20 Juni 2011 hingga 8 November 2011 sementara atlet puteri berlatih selama satu bulan untuk pematangan setelah sebelumnya berlatih di Surabaya.

Saingan terberat untuk mendapatkan medali itu adalah Singapura yang pada SEA Games sebelumnya sukses meraih enam emas dan hanya kehilangan satu emas yang diambil atlet Vietnam di nomor ganda putera.

"Mereka menggunakan pemain impor dari China dengan prestasi mendunia. Tembok kokoh dari China itulah yang sulit ditembus oleh atlet tenis meja negara Asia Tenggara lainnya," ujar Dedi.

Bahkan sekarang, Myanmar juga ikut-ikutan mengimpor pemain dari China.

Pelatih tim tenis meja putera Indonesia Abdul Rodjak membenarkan kuatnya dominasi petenis meja Singapura dan kemungkinan akan terus berlanjut pada SEA Games 2011.

Ia menegasksan, peluang Singapura untuk menyapu bersih semua medali emas masih sangat besar. Indonesia sendiri dianggap bakal kesulitan untuk mengais medali emas.

Mantan petenis meja nasional itu juga membenarkan peluang untuk meraih medali emas itu lebih terbuka di nomor ganda campuran,  sementara untuk nomor tunggal sangat sulit.

"Tapi olahraga kan tidak bisa didasarkan hitungan di atas kertas. Akan ada kejutan-kejutan dan diharapkan itu dilakukan atlet Indonesia," ujarnya.

Indonesia dalam SEA Games 2011 menurunkan atlet Ficky Supit, Agus Fredi, Tony Prasetyo dan Rocky Iman yang semuanya merupakan atlet muda usia sementara untuk puteri Christine Ferliana, Fauziah Yulianti, Silir Rovani dan Stella.

Maswandi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar