David Jacobs Juara di Italia
Tribunnews.com - Senin, 26 Maret 2012
kompas
David Jacobs dan Komet Akbar tampil sebagai juara di Italia
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA
- Setelah menyabet tujuh medali emas di ajang ASEAN Paragames, atlet
difabel tenis meja David Jacobs kembali mengukir prestasi gemilang di
turnamen internasional. David tampil sebagai juara di nomor tunggal
kelas 10 turnamen Protour Paratable Tenis Liknano Open di Italia, Senin
(26/3/2012).
Selain juara di nomor tunggal, David bersama pemain Indonesia lainnya, Komet Akbar, juga juara di nomor beregu. Dengan demikian, dari turnamen ini, Indonesia meraih dua gelar.
Kemenangan di turnamen ini memberikan tambahan poin buat David untuk penghitungan kualifikasi Paralimpic di London. "Kemenangan ini penting agar saya masuk dalam daftar pemain unggulan. Jika sebelumnya peringkat saya 10 besar, dengan hasil turnamen ini peringkat saya naik ke posisi tiga atau empat," kata David yang dihubungi dari Jakarta.
Pada partai final di nomor tunggal, David sukses mengalahkan pemain peringkat lima dunia asal Ceko, Ivan Karavec, 11-9, 11-7, 11-8. Sementara di beregu bersama Komet Akbar, tim Indonesia menang atas pasangan Belanda dan Ceko.
Menurut David, setelah tampil di Italia, rencananya akan melanjutkan ke turnamen di Slowakia. "Rencananya ke Slowakia. Cuma itu juga tergantung ketersediaan dana juga, Mas. Kalau ada sponsor atau bantuan dari Kementerian Pemuda dan Olahraga, kita bisa berangkat," kata David.
Untuk turnamen Para Tenis Internasional, peserta memang harus mengeluarkan dana sendiri. Kalaupun meraih gelar juara, mereka tidak mendapat hadiah uang. Mereka hanya dapat medali emas dan poin untuk penghitungan Paralimpic.
David sendiri sudah pasti lolos kualifikasi Paralimpic di London. Dia mengikuti turnamen di Eropa, selain untuk uji coba, juga mencari poin tambahan agar masuk dalam kelompok pemain unggulan.
Selain juara di nomor tunggal, David bersama pemain Indonesia lainnya, Komet Akbar, juga juara di nomor beregu. Dengan demikian, dari turnamen ini, Indonesia meraih dua gelar.
Kemenangan di turnamen ini memberikan tambahan poin buat David untuk penghitungan kualifikasi Paralimpic di London. "Kemenangan ini penting agar saya masuk dalam daftar pemain unggulan. Jika sebelumnya peringkat saya 10 besar, dengan hasil turnamen ini peringkat saya naik ke posisi tiga atau empat," kata David yang dihubungi dari Jakarta.
Pada partai final di nomor tunggal, David sukses mengalahkan pemain peringkat lima dunia asal Ceko, Ivan Karavec, 11-9, 11-7, 11-8. Sementara di beregu bersama Komet Akbar, tim Indonesia menang atas pasangan Belanda dan Ceko.
Menurut David, setelah tampil di Italia, rencananya akan melanjutkan ke turnamen di Slowakia. "Rencananya ke Slowakia. Cuma itu juga tergantung ketersediaan dana juga, Mas. Kalau ada sponsor atau bantuan dari Kementerian Pemuda dan Olahraga, kita bisa berangkat," kata David.
Untuk turnamen Para Tenis Internasional, peserta memang harus mengeluarkan dana sendiri. Kalaupun meraih gelar juara, mereka tidak mendapat hadiah uang. Mereka hanya dapat medali emas dan poin untuk penghitungan Paralimpic.
David sendiri sudah pasti lolos kualifikasi Paralimpic di London. Dia mengikuti turnamen di Eropa, selain untuk uji coba, juga mencari poin tambahan agar masuk dalam kelompok pemain unggulan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar