Kamis, 30 Mei 2013

Timnas Kadet

Timnas Kadet Yunior Indonesia Rebut 4 Medali di Bangkok


Rina Sintya - ErwinPrestasi yang cukup membanggakan direbut oleh wakil Indonesia yang tampil di Kejuaraan Tenis Meja ITTF Premium Global Junior Circuit di Bangkok, Thailand, 4 sampai 8 Mei 2013 lalu. Tim putri Indonesia sukses merebut satu medali perak dan tiga medali perunggu, baik pada nomor yunior (18 tahun kebawah) atau pun kadet (15 tahun kebawah).
Tim Indonesia yang tampil di Bangkok sebagian besar berasal dari Klub Beelya yang saat ini berlatih di Hubei, China, selama dua tahun belakangan. Latihan di negara yang andal dalam tenis meja itu ternyata cukup membuahkan hasil. Indonesia berhasil menang di empat nomor berbeda.

Medali perak datang dari nomor kategori Ganda Junior Putri yang direbut oleh Rina Sintya/Erwin Dwi Meilinda. Sedangkan, medali perunggu direbut Rina Sintya (Tunggal Junior Putri), Novita Oktariyani (Tunggal Kadet Putri), dan lewat nomor Beregu Kadet Putri yang diwakili oleh Desi Ramadanti, Titin Aidah dan Anastasya Fabian.

“Kami cukup puas dengan hasil para atlet yang dapat 1 perak dan 3 perunggu. Padahal ini kali pertama kami ikut kompetisi internasional untuk dapat rangking dunia,” ujar manajer tim, Robert Hermawan, dalam jumpa persnya.

“Tapi saya ingatkan, kita tidak bisa berbangga dan berhenti sampai sini. Ada sekitar 22 kejuaraan level internasional dalam setahun. Kalau kita tidak ikut, peringkat akan turun kalah,” lanjutnya.

Timnas Kadet IndonesiaAtlet putri yang menyumbangkan medali perak, Rina Sintya, pun mengaku sangat senang dengan langkah Caretaker PB Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PB PTMSI) yang mulai mengirimkan atlet-atletnya ke kompetisi internasional. “Senang sekali bisa ikut kejuaraan internasional. Kalo dulu kita tidak diperhatiin. Dulu bermain hanya di level nasional. Ketemu lawannya itu-itu lagi, jadi tidak ada pengalaman lebih. Sekarang lebih enak. Pengalaman kita lebih terasah,” ujar pemain berusia 15 tahun tersebut.

Pada kejuaraan tersebut, Indonesia mengirimkan 21 atlet yang terdiri dari 9 pemain putri dan 12 pemain putra. Tapi sayang, di nomor putra gagal menyumbang medali karena persaingan keras dengan wakil-wakil asal Swedia, China Taipei, Jepang, Korea Selatan sampai Hong Kong.